JAKARTA- Masyarakat Indonesia hingga saat ini masih
lebih menyukai memiliki tipe rumah tapak (landed house) daripada
apartemen yang diperkirakan karena beberapa alasan, seperti faktor
harga, psikologis, sosial, dan budaya.
"Selain karena faktor
harga, terdapat pula faktor psikologis, sosial, dan budaya dari orang
Indonesia yang masih lebih menyukai rumah tapak yang ada tanahnya," kata
Sales Manager Rumah123.com Meddy H Papinka dalam konferensi pers hasil
survey properti 2013 yang dipaparkan di Jakarta, Selasa.
Survey
dilakukan terhadap para pengguna situs www.rumah123.com yang berjumlah
sebanyak 6.117 responden di Indonesia pada Desember 2012 - Januari 2013.
Berdasarkan hasil survey tersebut, 64% responden di Indonesia masih memilih rumah sebagai properti pilihan mereka.
Menurut
General Manager Rumah123.com Andy Roberts, meski mayoritas warga
Indonesia lebih memilih rumah tapak, jumlah mereka yang mencari rumah
ternyata menurun dari 73% pada survey tahun lalu.
Andy Roberts
berpendapat, hal tersebut juga karena semakin pesatnya pertumbuhan
apartemen dan semakin mahalnya kenaikan harga tanah pada tahun ini
dibanding tahun kemarin.
Ia juga mengemukakan bahwa masyarakat
Indonesia semakin peduli terhadap kepemilikan properti baik sebagai
tempat hunian bahkan juga menjadi investasi jangka panjang.
"Faktor
kunci yang mempengaruhi hal tersebut adalah pertumbuhan ekonomi yang
baik, pertumbuhan kelas menegah yang pesat dengan daya beli yang terus
naik secara signifikan, serta tingkat inflasi yang stabil," katanya.
(gor/ant)
SUMBER : http://www.investor.co.id/property/masyarakat-masih-lebih-menyukai-rumah-tapak/54530